Boudah/burdah
Boudah
atau burdah adalah bahasa yang paling akrab
dimasyarakat kepenuhan yang merupakan salah satu tradisi kesenian masyarakat kepenuhan. Alat
musik yang digunakan untuk boudah ini adalah bobano yang bentuknyan bulat besar
melebihi ukuran kompang.
Bobano
ini terbuat dari kulit hewan seperti kulit kambing dan sapi yang fungsinya
untuk dipukul dan menghasilkan bunyi yang nyaring. Boudah ini sudah sering
dipertunjukan,dan ini merupakan tradisi kesenian daerah kepenuhan.
Pertunjukan
boudah ini biasanya dimainkan pada acara pesta pernikahan,pemberian nama
anak,dan khitanan.
Pertunjukan
boudah pada acara pesta pernikahan dimainkan pada malam berinai kedua mempelai
ditempat kediaman mempelai perempuan. Pada acara pemberian nama anak boudah ini
dimainkan pada malam masak-memasakditempat kediaman ahli rumah. Pemain boudah
ini biasanya mencapai enam atau delapan orang yang kesemuanya memegang bobano
dan mereka selalu aktif dalam memukul bobanonya sambil mengikuti syair yang
dibacakan.
Kemudian
boudah ini juga disaksikan dirumah adat atau acara adat lainnya. Syair yang
dibacakan oleh anggota bobano tersebut berupa penyanjungan dan menjunjung
kerasulan rosulluah SAW dan boleh dikatakan syair tersebut merupakan kata-kata yang
bercerita dalam menggunakan bahasa arab dengan irama tersendiri
Pertunjukan
burdah ini sudah dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat kepenuhan.
Anggota
pemain burdah ini terdiri dari oranga tua,dan kalangan muda (laki-laki) yang
selalu ikut serta dalam mamainkan burdah.
Dalam
memainkan musik burdah dibutuhkan kelincahan dan ketangkasan tangan dalam
memukul Bobano tersebut.Karena disaat memukul bobano,diikuti dengan membaca
syair yang beriringan.
Pada
pertunjukan burdah tanggal 15 april,2008 digedung purna mtq kecamatan
kepenuhan,salah satu ninik mamak menyampaikan bahwa kesenian burdah harus
selalu dilestarikan supaya tidak punah dengan kemajuan zaman.
Jadi
bagi kalangan muda sangat perlu sekali belajar dalam memainkan bobano sebagai
generasi penerus kesenian burdah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar